Harga Sawit Hari Ini senin, 13 januari 2020 Rp.1.940 Di Ksu Mitra Petani Koperasi Serba Usaha Mitra Petani: Desember 2019

Slide 1 Title Here

Your Description Here..................................

Pengurus dan Pengawas KSU MITRA PETANI

Your Description Here..................................

Hari Koperasi Nasional

Reformasi Total Koperasi Di Era Refolusi Industri 4.0

Slide 4 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 5 Title Here

Your Description Here..................................

Halaman

Kemenlu Kirim Diplomat ke Kebun Sawit

Desember 02, 2019 |

BELITUNG–Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Luar Negeri kembali menyelenggarakan Diklat Fungsional Sekolah Staf dan Pimpinan Dinas Luar Negeri (Sesparlu). Peserta angkatan ke-63 ini mengikuti pelatihan di perkebunan kelapa sawit milik PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (PT ANJ)  di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung pada 14 hingga 16 November 2019.

Peserta yang merupakan diplomat itu selain mengikuti pembekalan di ruang kelas juga mengunjungi perkebunan serta pabrik pengolahan sawit. Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Achmad Maulizal Sutawijaya membuka kegiatan ini dengan memaparkan kondisi terkini industri sawit nasional dalam konteks perdagangan internasional. Selain itu disampaikan pula upaya yang telah dilakukan BPDPKS dalam mendorong pengembangan pasar baru ekspor sawit ke negara-negara non tradisional.

Para peserta juga mendapat pembekalan mengenai fakta seputar sawit dalam kaitannya dengan perhutanan, yang disampaikan oleh guru besar dari IPB Prof. Yanto Santosa. Peserta mendapat penjelasan bahwa kelapa sawit tidak identik dengan perusakan hutan. Fakta ini sekaligus membantah tudingan komunitas internasional yang mengaitkan antara sawit dan perusakan hutan.
Selain itu, dipaparkan pula kelapa sawit dalam aspek kesehatan oleh Prof. Dr. Ir. Ambar Rukmini, M.P, guru besar dalam Bidang Pangan dan Gizi, Universitas Widya Mataram Yogyakarta; aspek perdagangan oleh Agam Fatchurrochman, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki); dan aspek gastronomi oleh Pamungkas Trishadiatmoko, Wakil Presiden Indonesian Gastronomy Association (IGA).

Para diplomat juga memperdalam pengetahuan teknis seputar kelapa sawit, mulai dari pembibitan, pemanenan, hingga produksi CPO dan pemanfaatan limbah sawit untuk biogas. Di lokasi perkebunan, para peserta melihat proses pembibitan dan pemeliharaan kebun kelapa sawit serta pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi CPO.

Read More

Presiden Terbitkan Inpres Rencana Aksi Nasional Sawit Berkelanjutan 2019-2024

Desember 01, 2019 | ,

Presiden Joko Widodo (Foto: Humas/Setkab/Rahmat)

JAKARTA–Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024 (RAN-KSB).

Inpres ini ditujukan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pekebun; penyelesaian status dan legalisasi lahan; pemanfaatan kelapa sawit sebagai energi baru terbarukan dan meningkatkan diplomasi untuk mencapai perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan; serta mempercepat tercapainya perkebunan kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan.
Melalui Inpres yang ditandatangi pada 22 November 2019 ini Presiden memerintahkan kepada sejumlah menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah untuk melakukan sejumlah tindakan.

Yakni kepada Menko Perekonomian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sekretaris Kabinet, Kepala Badan Informasi Geospasial, para Gubernur, dan para Bupati/Walikota.
Tindakan tersebut berkaitan dengan penerapan Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024 mulai dari aspek perkebunan, pengolahan, hingga lingkungan.

Pertama, melakukan penguatan data, penguatan koordinasi, dan infrastruktur. Kedua, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pekebun. Ketiga, melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Keempat, menerapkan tata kelola perkebunan dan penanganan sengketa. Kelima, melakukan dukungan percepatan pelaksanaan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ ISPO) dan meningkatkan Akses Pasar Produk Kelapa Sawit.
Dalam Inpres tersebut juga disebutkan bahwa pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024 ini dapat mengikutsertakan peran masyarakat, pelaku usaha, dan para pihak terkait (stakeholders) perkebunan kelapa sawit sesuai dengan peraturan perundangundangan.

Pelaksanaan kegiatan dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kementerian dan lembaga, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan/atau sumber pembiayaan lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. ***

Sumber : bpdpks.com
Read More

HARGA SAWIT DI KSU MITRA PETANI

Kemenlu Kirim Diplomat ke Kebun Sawit

BELITUNG–Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Luar Negeri kembali menyelenggarakan Diklat Fungsional Sekolah Staf dan Pi...